TREND
SISTEM/ TI MASA DEPAN
A.
Ekonomi API (Application Programming Interface)
API adalah sekumpulan perintah yang memiliki fungsi
dan juga protokol yang dapat digunakan oleh seorang programer pada saat membuat
sebuah perangkat lunak untuk sistem operasi tertentu. Di dalam ekonomi API kitajuga
mengenal yang namanya System Call Interface. System ini memiliki fungsi untuk
menghubungkan antara API dengan system call yang di mengerti oleh OS. Dengan
cara system call interface menerjemahkan perintah dalam API dan kemudian ia
akan memanggil system call yang di perlukan.
B.
Pemasaran Dimensi
Pemasaran memiliki banyak arti dalam masing masing
dimensi. Dalam dimensi bisnis pemasaran merupakan suatu sistem total dari
kegiatan bisnis yang di rancang untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang - barang dan jasa yang dapat
memuaskan keinginan konsumen. Bagian pemasaran dalam sebuah persahaan memiliki
sistem informasi pemasaran yang digunakan untuk memasarkan produk atau jasa
perusahaan tersebut. Dan sistem ini merupakan gabungan dari keputusan yag
berkaitan tentang produk, tempat, promosi, dan harga produk.
C.
Robot Manusia
Pada masa ini perkembangan teknologi mengalami
kemajuan yang cukup pesat. Banyak sekali terciptanya macam macam teknologi yang
dapat mempermudah pekerjaan manusia. Dan robot merupakan salah satu ciptaan
manusia yang ada karena adanya perkembangan teknologi. Robot sendiri sudah
mengalami banyak pengembangan sehingga semakin kesini kemampuan robot yang
dibuat memiliki kemampuan layaknya manusia. Dan ada beberapa contoh robot
manusia (humanoid) yang di buat dan mereka memiliki nama nama yang unik yaitu :
RoboThepsian adalah robot humanoid yang di
kembangkan di inggris sejak tahun 2005. Robot ini memiliki tubuh layaknya
manusia dan ia juga bisa menari , bernyanyi dan juga berpidato. Ia bahkan bisa
menunjukkan emosi pada wajahnya.
Jia Jia adalah sebuah robot yang berbentuk gadis
cantik yang bisa berbicara dan berinteraksi dengan manusia. Robot ini bisa
mengeluarkan berbagai ekspresi wajah dan bereaksi jika akan difoto.
D.
Pekerja Teknologi Informasi Bagi Masa Depan
Pada zaman modern seperti sekarang ini semuanya di
lakukan dengan serba cepat. Oleh sebab itu teknologi informasi sangatlah di
butuhkan. Hal tersebut membuat banyaknya orang ingin menjadi salah satu bagian
untuk menjadi pekerja dari teknologi informasi. Karna teknologi akan terus
berkembang dan tiada habisnya untuk memodifikasi teknologi menjadi lebih baik.
Dan ada beberapa pekerjaan di bidang bisnis teknologi informasi yaitu :
·
Internet bisnis adalah bentuk bisnis
yang dilakukan di dunia maya.
·
Sistem komputer adalah betuk bisnis
dalam pengembangan perangkat lunak.
·
Software
TREND
SISTEM/ TI DALAM BIDANG BISNIS
A.
Pengertian dan Tujuan Bisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang
atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara
historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang
berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam
artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Tujuan Bisnis antara lain untuk meningkatkan
kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan
sistem sosialistik, di mana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah,
masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan di mana
seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan
keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya
— penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu
kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau
keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar
tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.” Penggunaan yang paling luas merujuk
pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa.
Namun definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat
ini.
B.
Teknologi Informasi dan Dunia Bisnis
Teknologi informasi sekarang ini berkembang dengan
pesat. Pemanfaatan teknologi informasi ini sekarang sudah mencapai berbagai
macam bidang kehidupan masyarakat contohnya dalam dunia Bisnis. Teknologi
informasi dibuat untuk memudahkan para penggunanya dalam mencatat suatu
transaksi, menyimpannya dalam bentuk data, mentransformasikannya menjadi
informasi dan menyebarkannya kepada para pemakai informasi. Dalam dunia bisnis
teknologi informasi mempunyai dampak yang besar,misalnya suatu transaksi bisnis
yang dicatat secara on-line, akan diolah dan pada saat yang hampir bersamaan
(real-time) hasil pengolahan atau informasinya dapat dilihat, seperti yang
lazim dilakukan para nasabah bank pada saat melakukan transaksi pada ATM
(automated teller machine). Pada saat ini informasi menjadi hal yang sangat
penting dalam kegiatan bisnis, dengan dukungan teknologi informasi, informasi
semakin mudah diperoleh tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Bahwa menjelang abad ke 21 negara-negara dan
perusahaan-perusahaan yang unggul adalah mereka yang sejak awal sudah
menerapkan teknologi informasi sebagai alat untuk berkompetisi. Teknologi
informasi sudah menjadi senjata (alat) dalam proses bisnis perusahan yang dapat
membuat aliran informasi berjalan secara cepat secara internal maupun
eskternal. Teknologi informasi memiliki banyak peranan dalam membantu manusia dan
memecahkan masalah. Diantaranya membantu manusia dalam : meningkatkan
produktivitas, meningkatkan efektivitas, meningkatkan efisiensi, meningkatkan
mutu, meningkatkan kreativitas, Problem solving (pemecahan masalah). Teknologi
infrormasi banyak membantu manusia dalam mengenali dan memecahkan masalah.
Kegunaan utama teknologi infrormasi adalah membantu dalam pemecahan masalah
dengan kreativitas tinggi dan membuat manusia semakin efektif dalam
memanfaatkannya. Tanggung jawab pemakai teknologi informasi akan memberikan
peran yang penting dalam memaksimalkan kinerja teknologi informasi.
C.
Prosedur Pendirian Bisnis, Kontrak Kerja dan Prosedur Pengadaan
A.
Prosedur Pendirian Bisnis
·
Tahapan
pengurusan izin pendirian
Bagi perusahaan skala besar hal ini
menjadi prinsip yang tidak boleh dihilangkan demi kemajuan dan pengakuan atas
perusahaan yang bersangkutan. Hasil akhir pada tahapan ini adalah sebuah izin
prinsip yang dikenal dengan Letter of Intent yang dapat berupa izin sementara,
izin tetap hinga izin perluasan. Untk beerapa jenis perusahaan misalnya, sole
distributor dari sebuah merek dagang, Letter of Intent akan memberi turunan
berupa Letter of Appointment sebagai bentuk surat perjanjian keagenan yang
merupakan izin perluasan jika perusahaan ini memberi kesempatan pada perusahaan
lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi.
Berikut ini adalah dokumen yang diperlukan, sebagai
berikut :
·
Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
·
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
·
Bukti diri.
Selain itu terdapat beberapa Izin perusahaan lainnya
yang harus dipenuhi :
·
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP),
diperoleh melalui Dep. Perdagangan.
·
Surat Izin Usaha Industri (SIUI),
diperoleh melalui Dep. Perindustrian.
·
Izin Domisili.
·
Izin Gangguan.
·
Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
·
Izin dari Departemen Teknis.
·
Tahapan
pengesahan menjadi badan hukum
Tidak semua badan usaha mesti ber
badan hukum. Akan tetapi setiap usaha yang memang dimaksudkan untuk ekspansi
atau berkembang menjadi berskala besar maka hal yang harus dilakukan untuk
mendapatkan izin atas kegiatan yang dilakukannya tidak boleh mengabaikan hukum
yang berlaku. Izin yang mengikat suatu bentuk usaha tertentu di Indonesia memang
terdapat lebih dari satu macam. Adapun pengakuan badan hukum bisa didasarkan
pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang-Undang Penanaman
Modal Asing ( UU PMA ).
·
Tahapan
penggolongan menurut bidang yang dijalani
Badan usaha dikelompokkan kedalam
berbagai jenis berdasarkan jenis bidang kegiatan yang dijalani. Berkaitan
dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan dengan
departemen yang membawahinya seperti kehutanan, pertambangan, perdagangan,
pertanian dsb.
·
Tahapan
mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain yang terkait
Departemen tertentu yang
berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan izin.
Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari departemen lain yang
pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional badan usaha misalnya
Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pendirian industri pembuatan obat
berupa SIUP. Maka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan
sertifikasi juga dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan.
B.
Kontrak Kerja
Kontrak kerja adalah suatu perjanjian antara pekerja
dan pengusaha secara lisan dan/atau tulisan, baik untuk waktu tertentu maupun
untuk waktu tidak tertentu yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban.
Setiap perusahaan wajib memberikan kontrak kerja di hari pertama anda bekerja.
Dalam Kontrak kerja biasanya terpapar dengan jelas pekerja memiliki hak
mendapat kebijakan perusahaan yang sesuai dengan Undang- undang ketenagakerjaan
yang berlaku di Indonesia. Di dalamnya juga memuat mengenai prosedur kerja dan
kode disiplin yang ditetapkan perusahaan.
Syarat sahnya kontrak kerja :
Pasal 1338 ayat (1) menyatakan bahwa perjanjian yang
mengikat hanyalah perjanjian yang sah. Supaya sah pembuatan perjanjian harus
mempedomani Pasal 1320 KHU Perdata, yang menentukan syarat sahnya kontrak kerja
yaitu adanya :
·
Kesepakatan
Yang dimaksud dengan kesepakatan di
sini adalah adanya rasa ikhlas atau sukarela di antara pihak-pihak yang membuat
perjanjian tersebut. Kesepakatan tidak ada apabila kontrak dibuat atas dasar
paksaan, penipuan, atau kekhilafan.
·
Kewenangan
Pihak-pihak yang membuat kontrak
kerja haruslah orang-orang yang oleh hukum dinyatakan sebagai subyek hukum.
Pada dasarnya semua orang menurut hukum mempunyai kewenangan untuk membuat
kontrak. Yang tidak adalah anak-anak, orang dewasa yang ditempatkan di bawah
pengawasan (curatele), dan orang sakit jiwa. Anak-anak adalah mereka yang belum
dewasa yang menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan belum
berumur 18 (delapan belas) tahun. Meskipun belum berumur 18 (delapan belas)
tahun, apabila seseorang telah atau pernah kawin dianggap sudah dewasa, berarti
cakap untuk membuat perjanjian.
·
Objek yang diatur harus jelas
Hal ini penting untuk memberikan
jaminan atau kepastian kepada pihak-pihak dan mencegah timbulnya kontrak
fiktif.
·
Kontrak kerja harus sesuai dengan Undang
– Undang.
Maksudnya isi kontrak tidak boleh
bertentangan dengan perundang-undangan. Dan tidak boleh bersifat memaksa,
ketertiban umum, dan atau kesusilaan.
C.
Prosedur Pengadaan
Pengadaan merupakan proses kegiatan untuk pemenuhan
atau penyediaan kebutuhan dan pasokan barang atau jasa di bawah kontrak atau
pembelian langsung untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Pengadaan dapat
mempengaruhi keseluruhan proses arus barang karena merupakan bagian penting
dalam proses tersebut.
·
Pengadaan Barang
Barang publik adalah barang yang
pengunaannya terkait dengan kepentingan masyarakat banyak baik secara
berkelompok maupun secara umum, sedangkan barang privat merupakan barang yang
hanya digunakan secara individual atau kelompok tertentu.
·
Pekerjaan Konstruksi
Pekerjaan Konstruksi adalah
keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan/atau pelaksanaan
beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal,
elektrikal, dan tata lingkungan masing-masing beserta kelengkapannya, untuk
mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain. (Pasal 1 Angka 2 UU Nomor 18
Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi).
·
Jasa Konsultasi
Jasa Konsultansi adalah jasa
layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang
keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware). Apapun produk dari
pengadaan jasa konsultasi namun pada intinya jasa konsultansi memerlukan
keahlian tenaga ahli dari berbagai bidang keilmuan sesuai dengan bidang jasa
yang dibutuhkan.
·
Jasa Lainnya
Jasa Lainnya adalah jasa yang
membutuhkan kemampuan tertentu yang mengutamakan keterampilan (skillware) dalam
suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan atau segala pekerjaan dan/atau penyediaan jasa
selain Jasa Konsultansi, pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan pengadaan Barang.
D.
Aplikasi Bisnis
Secara historis, pengembangan aplikasi telah
berhasil berfokus pada nilai-nilai seperti peningkatan akses data, jumlah
transaksi per detik, dan skalabilitas. Berikutnya, fokus perlu beralih ke
pengembangan aplikasi yang dapat berubah dengan cepat untuk mengakomodasi
berbagai perubahan proses bisnis. John R. Rymer, seorang analis senior dari
lembaga penelitian Forrester Research, mengusulkan pengembangan sistem yang
disebut Aplikasi Bisnis Dinamis.
Aplikasi Bisnis Dinamis dikembangkan untuk mendukung
dunia bisnis yang berubah dengan cepat. Dibandingkan aplikasi tradisional yang
mendukung kebutuhan pada titik waktu (tidak dibangun untuk perubahan), Aplikasi
Bisnis Dinamis mengantisipasi dan mengakomodasi perubahan dengan mudah. Salah
satu ciri Aplikasi Bisnis Dinamis adalah terdiri dari komponen aplikasi yang
meningkatkan kelincahan dan mendorong penggunaan kembali.
Terdapat empat pilar dalam Aplikasi Bisnis Dinamis,
dan bisnis skala kecil dapat memulai dengan salah satunya saja.
·
Proses bisnis beradaptasi terhadap
perubahan kondisi bisnis
·
Aplikasi berevolusi terus-menerus
sembari menjaga integritas proses
·
Proses, tugas dan informasi yang terkait
selalu menjaga konteks
·
Sistem adalah satu kesatuan, kaya
informasi dan mencerminkan kebutuhan sosial dari sebuah bisnis
·
Proses dan Strategi Pengembangan Bisnis
Teknologi Informasi
Proses perumusan strategi dan pelaksanaannya berisi
lima tahapan kunci yang saling berhubungan, yaitu :
·
Membentuk visi strategis mengenai ke
mana organisasi akan bergerak
·
Menetapkan tujuan — mengubah pandangan
strategis menjadi hasil kinerja spesifik yang harus dicapai perusahaan.
·
Merumuskan pilihan strategi untuk
mencapai hasil yang diinginkan.
·
Melaksanakan dan mengeksekusi strategi
yang dipilih secara efisien dan efektif.
·
Mengevaluasi efektivitas strategi dan
dampaknya terjadap kinerja bisnis
E.
Proses dan Strategi Pengembangan Bisnis Teknologi Informasi
Proses perumusan strategi dan pelaksanaannya berisi
lima tahapan kunci yang saling berhubungan, yaitu :
·
Membentuk visi strategis mengenai ke
mana organisasi akan bergerak
·
Menetapkan tujuan — mengubah pandangan
strategis menjadi hasil kinerja spesifik yang harus dicapai perusahaan.
·
Merumuskan pilihan strategi untuk
mencapai hasil yang diinginkan.
·
Melaksanakan dan mengeksekusi strategi
yang dipilih secara efisien dan efektif.
·
Mengevaluasi efektivitas strategi dan
dampaknya terjadap kinerja bisnis
Perusahaan atau Usaha Kecil dan Menengah harus harus
memiliki perencanaan strategis. Pemimpin perusahaan harus berusaha mencari
ksesuaian antara kekuatan-kekuatan internal dan kekuauatn-kekuatan eksternal
(peluang dan ancaman) suatu pasar. Kegiatannya meliputi pengamatan secara
hati-hati persaingan, peraturan, tingkat inflasi, siklus bisnis, keinginan dan
harapan konsumen, serta faktor-faktor lain yang dapat mengidentifikasi peluang dan
ancaman.
Suatu perusahaan dapat mengembangkan strategi untuk
mengatasi ancaman eksternal dan merebut peluang yang ada. Proses analisis,
perumusan, dan evaluasi strategi-srtategi itu disebut perencanaan strategis.
Tujuan utama perencanaan strategis adalah agar perusahaa dapat melihat secara
objektif kondisi-kondisi internal dan eksternal, sehingga perusahaan dapat
mengantiipasi lingkungan eksternal. Dalam hal ini dapat dibedakan secara jelas,
fungsi manajemen, konsumen, distributor, dan pesaing. Perencanaan strategis
penting untuk memperoleh keunggulan bersaing (Rangkuty, 2003”2-3).
F.
Aturan e-Business pada Bisnis
1. Komunikasi
Yang dimaksud dengan komunikasi adalah adanya
fasilitas atau media yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi,
layanan, transaksi elektronik (pemesanan dan pembayaran secara elektronik) dan
perpindahan barang dari penjual ke pembeli. Media komunikasi yang memadai yang
bisa mempertemukan pelaku e-Business menjadi syarat utama terselenggaranya.
2. Komersial (Perdagangan)
Sisi komersial yang disyaratkan pada e-Business
adalah adanya sistem untuk melakukan transaksi online mulai dari promosi
barang, pemesanan barang, pembayaran dan pengiriman barang. Pembeli barang
memesan barang tidak memerlukan melihat barang secara langsung tetapi melalui
gambar atau spesifikasi yang tercantum dalam website. Sedangkan untuk
pemesanan, sistem shopping online terhubung dengan sistem inventory
untuk mengetahui stock barang sehingga barang yang
dibeli memang ada. Untuk pembayaran, sistem shopping online harus terhubung
dengan otoritas pembayaran misalnya bank atau penyedia kartu kredit agar nilai
yang dibayarkan oleh pembeli berasal dari alat pembayaran yang sah dan memiliki
nilai yang cukup.
3. Proses
Bisnis
Setiap pelaku e-Business yang ingin melakukan
transaksi elektronik dan mendapatkan manfaat semaksimal mungkin dari e-Business
harus melakukan optimalisasi proses bisnis internal dengan memanfaatkan
teknologi informasi agar aliran informasi, transaksi, maupun lama pengiriman
barang menjadi dipersingkat, biaya transaksi menjadi lebih
ekonomis jika dibandingkan dengan perdagangan yang
dilakukan secara tradisional.
4. Layanan
Bagi setiap institusi yang menjadi pelaku
e-Business, penggunaan teknologi informasi dan internet seharusnya menjadikan
layanan ke customer menjadi lebih baik, lebih ekonomis, dan lebih terjangkau.
Misalnya, dimensi barang yang ditawarkan beserta spesifikasinya bisa diperiksa
lebih seksama sebelum dibeli (diakses melalui website), tidak diperlukan toko
secara fisik, dan bisa diakses dari mana saja dengan menggunakan internet.
Bahkan dengan sistem informasi, customer bisat dilayani secara khusus dan
personal karena data-data aktifitas customer direkam dan bisa dilakukan analisis
untuk meningkatkan pelayanan.
5. Learning
Untuk meningkatkan ”awareness” baik diantara
pengguna maupun pelaku e-Business, proses edukasi sangat penting agar semakin
banyak anggota masyarakat yang menyadari manfaat dan kelebihan dari transaksi
online. Perbedaan dengan transaksi tradisional adalah pembeli dan penjual tidak
perlu belajar sebelum melakukan transaksi sedangkan transaksi online karena
pengguna maupun pelaku tidak berhadapan dengan manusia tetapi dengan mesin
komputer maka diperlukan proses edukasi agar mereka bisa menggunakan fasilitas
atau media transaksi dengan lancar.
6. Kolaborasi
Satu siklus transaksi online antara penjual dan
pembeli melibatkan stakeholder lain yang harus berkolaborasi untuk
menyelesaikan transaksi tersebut. Pada saat pembayaran maka akan terjadi
kolaborasi antara penyedia shopping online dengan bank atau penyedia kartu
kredit untuk menyelesaikan proses pembayaran. Setelah dibayar maka terjadi
kolaborasi antara penyedia shopping online dengan gudang, dan jasa pengiriman barang
untuk mengantarkan barang sampai ke pembeli. Pihak lain yang juga terlibat
adalah pihak asuransi untuk melakukan penjaminan transaksi maupun atas barang
yang dikirim. Kolaborasi yang terjadi dalam e-Business.
7. Komunitas
Dalam dunia maya (world wide web) komunitas
merupakan salah satu indikator untuk mengukur aktifitas pengguna. Dalam
e-Business, komunitas merupakan media yang cukup penting untuk belajar dan
memperbaiki diri secara terus menerus baik dari sisi pelaku maupun pengguna
dalam hal produk, layanan, maupun mekanisme transaksi.
Referensi:
Komentar
Posting Komentar