Animasi
Animasi adalah sebuah
metode dimana sebuah gambar dimanupulasi sehingga terlihat seperti gambar
tersebut bergerak. Zaman dahulu animasi dibuat dengan cara mengambar dengan
tangan objek atau benda yang akan dibuat menjadi animasi di atas lembaran
seluloid transparan. Sedangkan saat ini, kebanyakan animasi dibuat dengan computer generated imagery (CGI).
Jenis – jenis Animasi
Animasi dibagi menjadi
beberapa jenis, berikut beberapa contohnya :
a.
Animasi berdasarkan bentuk karakter yang
dibuatnya
·
Stop Motion Animation/Claymation
Teknik claymation ini pertama kali
ditemukan oleh Blakton pada tahun 1906. Seperti namanya, claymation menggunakan
clay (tanah) sebagai objek utamanya.
·
Animasi 2 Dimensi/2D
Teknik animasi ini biasa disebut kartun
atau cartoon. Cartoon atau kartun didefinisikan sebagai gambar – gambar yang
lucu, dan seperti yang bisa kita lihat banyak dari film – film kartun yang telah ada banyak sekali gambar – gambar yang
menghibur.
·
Animasi 3 Dimensi/3D
Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D,
sebagai salah satu perwujudan perkembangan teknologi komputer di abad 21 ini.
Di dalam animasi 3D ini objek akan terlihat lebih hidup dan nyata. Sudah banyak
pula film animasi yang menggunakan teknik animasi 3D CGI ( Computer Generated
Imagery).
b.
Animasi berdasarkan teknik pembuatannya
·
Animasi Cel
Animasi cel biasanya berbentuk lembaran –
lembaran cel terpisah, dimana objek dan latar belakangnya terpisah, yang akan
membentuk satu animasi utuh.
·
Animasi Frame
Animasi frame adalah salah satu teknik
animasi yang cukup sederhana dimana objek/gambar akan dibuat satu persatu dalam
masing masing frame.
·
Animasi Sprite
Dalam teknik sprite ini memungkinkan
suatu objek bergerak sendiri, sedangkan objek yang lain hanya sebagai
background atau latar belakang.
·
Animasi Vektor
Teknik animasi menerapkan suatu rumus matematika
dalam pembuatan objeknya.
Prinsip-Prinsip
Animasi
1. Solid Drawing : kemampuan menggambar
yang baik dan benar. Dalam membuat komposisi gambar secara baik dan terlihat
hidup.
2. Squash and Strech (menekan dan melentur)
: Squash and stretch bisa membuat benda-benda hidup atau benda mati dibuat
seolah-olah hidup, menjadi lebih ekspresif dan “bernyawa”, bergerak dengan
lebih realistis.
3. Anticipation (antisipasi) : awalan gerak
atau ancang – ancang, dimana dibutuhkan sehingga tercipta setiap gerakan
berurutan sehingga dapat dinikmati dan dipahami penonton.
4. Staging (penataan gerak) : Staging dalam
animasi meliputi bagaimana ‘lingkungan’ dibuat untuk mendukung suasana atau
‘mood’ yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene. Biasanya
berkaitan dengan posisi kamera pengambilan gambar.
5. Straight Ahead and Pose to pose : dalam metode
Straight Ahead, animator akan menggambar secara spontan gambar demi gambar
setelah mengetahui story point. Sedangkan dalam metode pose to pose, animator
bekerja lebih terencana dalam membuat
gambar, gerakan, ukuran , sedini mungkin, sejak awal sebelum mulai menggambar.
6. Follow Through and Overlappping Action :
Follow through adalah apabila sebuah karater/objek akan berhenti dia tidak akan
berhentu secara tiba – tiba, tapi akan ada perhitungan sampai karakter tersebut
benar – benar berhenti. Overlapping action adalah gerakan karakter yang berubah
arah pada saat bagian/elemen karakter akan melanjutkan gerakan awal karakter,
sehingga terjadi tabrakan gerakan.
7. Slow in and slow out : Merupakan pengaturan timing dan staging
dalam suatu scene ke scene. Ada gerakan melambatkan di saat memulai sesuatu dan
melambat ketika suatu objek di akhir gerakan.
8. Archs (konstruksi lengkung) : arch atau
gerakan lengkung adalah sebuah gerakan yang alami untuk semua objek di dunia
ini. Arch akan memberikan kesan lebih dinamis pada objek tersebut.
9. Timing : penentuan waktu dimana sebuah
gerakan akan dimulai atau berhenti.
10. Secondary Action (gerakan pendukung) :
gerakan – gerakan tambahan yang berfungsi sebagai oendukung gerakan utama,
sehingga akan memberikan kesan yang lebih nyata dan hidup.
11.
Exaggeration (melebihkan) : upaya untuk
membuat sebuah aksi lebih nyata, lebih lucu juga memberikan efek dramatisir
berbentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbola.
12.
Appeal (daya tarik) : karakter dalam
animasi harus mempunyai daya tarik yang mampu membuat menarik perhatian
penonton. Seperti daya taril lucu, menggemaskan, misterius, penolong dan
sebagainya.
Software untuk Membuat
Animasi
·
Blender
·
Powtoon
·
Animaker
·
Pencil2D
·
Synfig Studio
·
OpenToonz
·
Plastic Animation Paper
·
K – 3D
Desain
Grafis
Desain Grafis adalah
proses komunikasi berbentuk visual seperti contohnya tipografi, fotografi dan
ilustrasi yang digunakan untuk memberikan sebuah persepsi terhadap sebuah pesan
yang ingin disampikan oleh desainer grafis.
Jenis Desain Grafis
1.
Drafter
Drafter
biasa digunakan oleh orang – orang yang berkecimpung dalam bidang desain atau
arsitektur untuk membuat rancangan bangunan, arsitektur ataupun industri.
2.
Editor
Editor
digunakan dalam pembuatan logo, cover, poster, stiker, banner dan lain –lain.
Contoh
aplikasi editor yaitu adope photoshop, corel draw, dll.
3.
Layouter
Layouter
digunakan untuk penentuan tata letak dalam desain rumah, atau dapat juga
digunakan untuk mengatur tata letak dalam pembuatan majalah/koran.
Aplikasi
yang dapat digunakan : MS.publisher, adobe page maker, adobe InDesign.
4.
Art Director
Art
director berguna saat pembuatan sebuah karya seni yang berbentuk visual effect.
Aplikasi yang dapat digunakan : photoshop, corel draw, Art creator, photo paint.
5.
Photographer
Photographer
digunakan dalam proses pengeditan foto. Aplikasi yang dapat digunakan adalah photo
studio, ieworks.
6.
Animator
Animator
akan digunakan dalam pekerjaan membuat motion grafis, iklan, dan film animasi.
Beberapa aplikasi yang dapat digunakan dalam animator adalah adobe flash, after
effect, 3D maya, gif animator.
7.
Visiualisator
Visualisator
digunakan untuk memberikan gambaran sebuah produk atau desain dalam bentuk 3D.
8.
Video Editor
Video
editor digunakan untuk mengedit sebuah video atau film dan juga merangkap
sebagai video shooter.
Prinsip
Desain Grafis
Desain grafis memiliki
prinsip yang sama dengan bidang desain yang lain, seperti :
·
Ruang Kosong (White Space)
·
Keseimbangan (Balance)
·
Kejelasan (Clarity)
·
Ritme (Rhythm)
·
Kesederhanaan (Simplicity)
·
Tekanan (Point of Interest atau
Emphasis)
·
Proporsi (“proportion”) dan kesatuan
(unity)
Aplikasi Desain Grafis
1.
Adobe Photoshop
2.
AirBrush
3.
Coreldraw
4.
Afterlight
5.
PicsArt
6.
GIMP
7.
Adobe Dreamweaver
8.
Web Builder Visual (Wysiwyg editor)
9.
Notepad
Referensi :
Komentar
Posting Komentar