Konsep Audit Teknologi
Nama Kelompok :
ARISKA
DWI YANTI
KARTIKA
CANDRAKIRANA
SISKA
DRATA MUAWIDJAH
SITTA
NADHYA
KONSEP AUDIT TEKNOLOGI SI
Secara umum Sistem informasi dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatuorganisasi yang
merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media
prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur
komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal
kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan
eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan
keputusan.
Audit atau pemeriksaan
dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses,
atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak
memihak, yang disebut auditor.
Tujuannya adalah untuk
melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan
sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui dan diterima.
DEFINISI
AUDIT MENURUT AHLI
# WISHNU AP
Audit adalah proses
pemeriksaan yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui bagaimana
sesungguhnya pelaksanaan kualitas diterapkan. hasil audit akan didokumentasi
dan evaluasi secara berkala
# FRANS M. ROYAN
Audit bertujuan untuk
mempermudah pemilik melakukan kontrol dan menghindari penyelewengan serta
manipulasi data
# AGUNG DARONO
Audit merupakan tindakan
pengujian yang bertujuan untuk menyatakan apakah suatu laporan keuangan telah
disajikan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum
# JEFFREY LIKER
Audit merupakan praktek
manajemen yang bersifat memaksa, yang menekankan anggapan bahwa pekerjaan
terstandarisasi merupakan kerangka kerja dari suatu birokrasi yang kaku
# HACCP
Audit merupakan kegiatan
pokok berifikasi yang harus mencakup inspeksi terhadap laporan produksi,
penyimpangan, tindakan yang dilakukan serta pengkajian terhadap pelaksanaan dan
prosedur yang digunakan untuk mengendalikan
# J.B SUHARJO & B.
CAHYONO
Audit merupakan penilaian
terhadap kinerja melalui perbandingan apa yang dilakukan dengan standar yang
seharusnya dilakukan
# JAMES A. HALL (THOMSON)
Audit adalah pembuktian
independen yang dilakukan oleh auditor, yang menyatakan opini mengenai
kewajaran laporan keuangan perusahaan
PENTINGKAH
AUDIT DALAM TEKNOLOGI SI?
IT audit merupakan hal
yang sangat penting dalam implementasi sebuah sistem informasi bagi organisasi
yang mengembangkannya.
Terlebih pada saat ini
pemanfaatan teknologi/sistem informasi merupakan hal yang sangat penting bagi
sebuah organisasi dalam pencapaian tujuan/visi/misi lembaganya. Namun di sisi
lain kepentingan tersebut berimbas pada meningkatnya indeks kerawanan dari
pengembangan/pembangunan sistem informasi.
Untuk menekan titik-titik
rawan tersebut diperlukan seperangkat batasan-batasan dan tolok-ukur
(parameter) yang dapat dijadikan dasar dalam melakukan evaluasi terhadap
kegiatan pembangunan/pengembangan sistem informasi
Dengan dilakukannya IT
audit yang dilakukan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya
maka pelaksanaan penerapan teknologi informasi di dalam suatu institusi dapat
memberikan hasil terbaiknya serta menyerap investasi yang tepat guna dan
berdaya guna.
TUJUAN
AUDIT SISTEM INFORMASI
Tujuan Audit Sistem
Informasi dapat dikelompokkan ke dalam dua aspek utama, yaitu:
·
Conformance (Kesesuaian) – Pada kelompok
tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas
aspek kesesuaian, yaitu : Confidentiality (Kerahasiaan), Integrity (Integritas),
Availability (Ketersediaan) dan Compliance (Kepatuhan).
·
Performance (Kinerja) - Pada kelompok
tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas
aspek kinerja, yaitu : Effectiveness (Efektifitas), Efficiency (Efisiensi),
Reliability (Kehandalan).
KEUNTUNGAN
AUDIT
¢ Menilai keefektifan aktivitas aktifitas dokumentasi
dalam organisasi
¢ Memonitor kesesuaian dengan kebijakan, sistem,
prosedur dan undang-undang perusahaan
¢ Mengukur tingkat efektifitas dari sistem
¢ Mengidentifikasi kelemahan di sistem yang mungkin
mengakibatkan ketidaksesuaian di masa datang
¢ Menyediakan informasi untuk proses peningkatan
¢ Meningkatkan saling memahami antar departemen dan
antar individu
¢ Melaporkan hasil tinjauan dan tindakan berdasarkan
resiko ke Manajemen
JENIS
– JENIS AUDIT
— Berdasarkan Bidang yang diaudit
— Audit Keuangan (Financial audit)
— General financial statement Audit
— Special Financeal Audit
— Audit Operasional/Manajemen (Operational/Management
Audit)
— Audit Ketaatan (Complience Audit)
— Audit Sistem Informasi (Information System Audit)
— Audit e-commerce
— Investigation Audit/Fraud Audit/Audit Forensic
— Berdasarkan Auditornya
— Auditor eksternal independen (akuntan publik)
— Auditor internal (perusahaan)
— Auditor (di lingkungan instansi-instansi) pemerintah)
— Auditor perpajakan
TIPE
– TIPE AUDIT
Audit pada umumnya dibagi menjadi tiga golongan, yaitu : audit laporan
keuangan, audit kepatuhan, dan audit operasional. (A.A. Arens, R.J.Elder,
M.Sbeasley (2003))
— Audit laporan keuangan (financial statement audit).
Audit laporan keuangan adalah audit yang dilakukan oleh auditor eksternal
maupun internal terhadap laporan keuangan auditee untuk memberikan
pendapat apakah laporan keuangan tersebut disajikan sesuai dengan
kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Hasil audit lalu dibagikan kepada
pihak luar perusahaan seperti kreditor, pemegang saham, dan kantor pelayanan
pajak.
— Audit kepatuhan (compliance audit). Audit ini
bertujuan untuk menentukan apakah yang diperiksa sesuai dengan kondisi,
peratuan, dan undang-undang tertentu. Kriteria-kriteria yang ditetapkan dalam
audit kepatuhan berasal dari sumber-sumber yang berbeda. Contohnya ia mungkin
bersumber dari manajemen dalam bentuk prosedur-prosedur pengendalian internal.
Audit kepatuhan dapat dilakukan oleh auditor internal maupun eksternal.
— Audit operasional (operational audit). Audit
operasional merupakan penelahaan secara sistematik aktivitas operasi organisasi
dalam hubungannya dengan tujuan tertentu. Dalam audit operasional, auditor diharapkan
melakukan pengamatan yang obyektif dan analisis yang komprehensif terhadap
operasional-operasional tertentu.
Dalam melaksanakan audit
faktor-faktor berikut harus diperhatikan:
·
Dibutuhkan informasi yang dapat diukur dan
sejumlah kriteria (standar) yang dapat digunakan sebagai panduan untuk
mengevaluasi informasi tersebut,
·
Penetapan entitas ekonomi dan periode
waktu yang diaudit harus jelas untuk menentukan lingkup tanggungjawab auditor,
·
Bahan bukti harus diperoleh dalam jumlah
dan kualitas yang cukup untuk memenuhi tujuan audit,
·
Kemampuan auditor memahami kriteria yang
digunakan serta sikap independen dalam mengumpulkan bahan bukti yang diperlukan
untuk mendukung kesimpulan yang akan diambilnya.
Komentar
Posting Komentar